Selasa, 22 Maret 2016

LANTUNAN DOAKU



LANTUNAN DOAKU
Ya allah..............
kuatkanlah aku disetiap segala sesuatu yang engkau berikan kepadaku, kini aku telah merasakan betapa cintanya engkau kepada hambamu yang penuh dosa, engkau selalu memberikan yang terbaik untukku.
Ya allah..............
       hilangkanlah penyakit yang ada dalam tubuhku ini, yang selalu membuaat hatiku terjerumus dalam lingkaran kegelapan.
Ya allah..............
 kuberdoa kepadamu, agar disetiap jalanku engkau selalu menerangi dengan  rahmat dan hidayatmu dan petunjuk menuju jalan ridhamu.
Ya allah.............
kulantunkan sholawat  untuknya yang paling mulia, pembawa risalah, pencerah jiwa, penyejuk hati dan dialah yangku harapkan syafaatnya dihari nanti. Beliau adalah kekasihmu, yang anggun rupawan dan mempesona, Nabiku muhammadku, yang selalu kuselipkan namanya disetiap duaku>                                                           
                                                                     Ø®ÙŠØ± الأمم

WARNA-WARNA KEHIDUPAN DI MASYARAKAT DAN PERAN SEBAGAI SANTRI



WARNA-WARNA KEHIDUPAN DI MASYARAKAT DAN PERAN SEBAGAI SANTRI

dalam kehidupan masyarakat banyak hal-hal yang berubah khususnya dalam perilaku sehari-hari, perilaku mereka yang semakin hari semakin tidak baik untuk di pandang. Mungkin semua ini di sebabkan kurangnya pengetahuan mereka terhadap agama. Kita pasti sudah merasakan perubahan-perubahan yang ada di masyarakat  yang semakin hari semakin tidak beraturan.
Perubahan yang ada pada masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk kita ketahui dan kita  perbaiki, khususnya peran bagi santri-santri pondok pesantren. Mereka yang berpengetahuan luas dan ilmu agamanya yang bisa kita sebut(sangat hebat), orang-orang yang seperti merekalah orang yang sangat dipentingkan/ sangat di butuhkan dalam kehidupan masyarakat untuk menghadapi tantangan-tantangan orang-orang yang pendidikannya dalam ilmu agamanya yang minim.
Sebelum kita terjun di masyarakat setidaknya kita  tahu bagaimana cara menghadapi manysarakat yang baik, bagaimana kita menghadapinya dalam segi perilaku sehari-hari dan budaya yang tidak lepas dari semua itu. Karna dengan cara ini kita akan lebih mudah untuk diteima dimasyarakat, akan memudahkan kita menghadapi tantangan dalam kehidupan masyarakan. Jikalau kita tidak tau bagainama cara yang baik untuk menghadapi keadaan yang ada dalam masyarakat, maka kita akan merasa kesulitan untuk bisa merubahnya.  Mengingat peran kita sebagai manusia dimuka bumi ini bukan hanya beribada kepada yang maha kuasa melainkan ”amar ma’ruf nahi mungkar’’ memerintah dengan kebaikan dan mencegai kemungkaran.
Banyak orang-orang yang pendidikannya tinggi tapi lupa akan perannya dimuka bumu ini. Mereka hanya mengurusi diri mereka sendiri, bagaimana mereka bisa makan, minum, dan membeli kebutuhan yang lain, mereka terlena akan duniawi dan mereka menganggap semuannya harus diukur dengan uang.
Apakah yang harus kita lakukan ketika kita mendengar dan melihat semua ini? Apa kita harus diam saja? Apakah kita harus sama seperti mereka?. Inilah pertanyaan yang sangat besar yang harus kita jawab.        
By: khairulumam        

Kau membunuhku!!!!



Kau membunuhku!!!!
Dulu...kau begitu kubenci
Tak pernah terlintas dibenakku untuk mengenalmu sama sekali!!!
Bahkan untuk menolehmu saja untuk melihatmu aku tak sudi!!
Karena aku tau, kau sangat jahat pada orang, tak peduli siapapun mereka!
Karenamu teman-temanku hancur ,saudara-saudaraku terpuruk.
Tapi, entah sejak kapan kau menyelinap dalam kehidupanku
Entah juga kenapa diam-diam aku mulai menerima kehadiranmu.
Rasa benci dulu sangat mengakar kuat, kian kini terkikis habis lambat laut aku mulai mengagumimu
Kini aku tak sanggup lagi jauh-jauh darimu
Kuakui kehadiranmu bagai darah dalam jiwaku, tampamu entah bagaimana jadinya aku
Tak ada seorangpun yang mampu ayng memisahkan kita
Nasehat orang tua,kakak, teman-teman tak jadi badai penghalang bagiku untuk selalu bersamamu
Teriakan-teriakan mereka saat memangggilku agr menjahuimu, tangisan mereka atas tingkahku yang kin hari kian tak terkendali
Kata mereka, BRUNTAL, BRANDAL, SAKAU, tapi apa peduliku?
Toh mereka tak bisa buatku melayng seperti sekarang ku bersamamu
Tiba-Tiba
AAAAAARRRGGGG!!!!!
Duniaku Gelap Gelap
Dimana Aku?! Dimana Ayah,Ibu, Kakak, Temen-Temenku?!
Kenapa merka tak ada disini, dimana aku sekarang?!
Dimana kereka?
Aku tak lagi menemukan mereka, GANJA,EKSTASI,SABU-SABUM NARKOBA yang dulu setia menemaniku, ini tak kutemukan lagi disini, Dimana kau sekarang?
Samar-samar kudengar suara tangis akau menengadah MEREKA menangisiku!!
Aku tak lagi ada didunia mereka
Pakaian yang melekat ditubuhku tak seperti mereka
Aku hanya berbalut kafan putih menyelubungku,
semuanya gara-gara kau,
NARKOBA!!!!

                                                                   BY: KHAIRU;LUMAM

MENGAPA AKU YANG SALAH



MENGAPA AKU YANG SALAH ?
Tidak ada di alam ini yang tidak di bebani suatu amanah, sebab itu merupakan fitrah daripada suatu kehidupan. Berbicara amanah, menarik apabila kita ketahui apa sajakah  amanah kita pada saat ini ? PS ( Pekerjaan Sendiri ). Melihat keadaan dan kemampuan orang tidak sama, tentu jumlah dan kadar amanahnya juga tidak sama pula. Namun, dapat disimpulkan bahwa amanah itu adakalanya datangnya dari sang kholik dan adakalanya dari makhluk.
Melihat kita yang hidup di pondok ini, ada dua golongan yang telah dibedakan di dalamnya, yaitu:
1.      Kelompok seneor, adalah mereka yang telah lebih dulu masuk mendaftar, atau mereka yang lama mondok dan lebih tinggi kelasnya  , serta dapat diartikan mereka yang menjadi pengurus.
2.      Kelompok junior, adalah mereka yang baru dan belum bertahun-tahun mondok, atau mereka yang masih berada di kelas-kelas bawah.
Dengan pengertian yang saya berikan diatas tentu terlihat perbedaan dari kedua golongan tersebut, baik perbedaan dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga pantas disebut bahwa golongan ini adalah kakak beradik.
Bagaimana sepatutnya seorang kakak beradik, sang kakak akan menjadi panutan, contoh bagi adiknya. Kita masih ingat saat kita menjadi seorang adik dulu, kita sering kali ingin ikut bersama kakak kita, kita sering kali meniru tingkah laku kakak kita. Bahkan saya terkadang melihat dari tingkah saya maupun dari tingkah teman saya 3-10 sifatnya sering terlihat persis  dan mengingatkan padanya .
Begitu besarnya pengaruh kakak yang menjadi sorotan bagi adiknya, tak jarang orang tua kita utamanya, sering menyalahkan kita saat seorang adik melakukan kesalahan.
            Namun, perlu kita sadari bahwa keharusan mengingatkan dan menasehati orang lain tidak dibatasi oleh golongan atau yang lainnya. Sangatlah salah apabila kita angkat tangan apabila kita melihat ketidak benaran dan kekurang pas-san, lantas kita mengatakan “ ............” atau “..........” 

Senin, 21 Maret 2016

KEUTAMAAN ORANG FAKIR



Keutamaan Orang Fakir
Rosulullah SAW bersabda : “paling bagusnya umat ialah orang yang fakir, dan paling cepat tidurnya umat di surga ialah tidurnya orang dhuafa’.
Diriwayatkan sesungguhnya malaikat jibril datang kepada rosululloh SAW, malaikat jibril berkata : Wahai Muhammad anda mendapat salam dari Allah, isi salam tersebut ialah : “apakah anda suka jikalau gunung itu di jadikan emas, dan gunung itu akan selalu berada bersama anda di manapun anda berada, apakah anda mau??”. Setelah mendengar pertanyaan malaikat, Rosulullah menundukkan kepalanya sesaat dan bersabda :  “wahai jibril sesungguhnya dunia ini adalah rumahnya orang yang tidak punya rumah,  dan orang yang mengumpulkan dunia itu adalah orang yang tidak mempunyai akal. Lalu malaikat jibril berkata kepada Rosulullah : “wahai Muhammad semoga Allah menetapkan perkataanmu”.
                Allah berfirman kepada Nabi Musa : “wahai Musa, ketika kamu melihat orang fakir yang menerima atas kefakiran tersebut  maka katkanlah : Selamat datang di syiar-syiar orang sholeh.
                Atha’ Al-Khurasany berkata : “suatu hari nabi dari beberapa nabi lewat di tepi pantai dan bertemu dengan nelayan, dia membaca basmalah lalu melemparkan jaringnya ke pantai, setelah berselang beberapa lama di tariklah jaring tersebut dan tidak ada apa-apa di jaring tersebut. Kemudian nabi tersebut meneruskan pejalanannya kemudian bertemu dengan nelayan yang lain, seorang nelayan tersebut membaca “bismillahi syaiton”, lalu melemparkan jaringnya ke pantai, setelah beselang beberapa lama , di angkatlah jaring tersebut, dan anehnya , nelayan yang tadi menbaca basmalah tidak mendapat apa-apa, sedangkan yang membaca “bismillahi syaiton”, tiba-tiba mendapat banyak ikan. Lalu nabi tersebut berkata : “wahai tuhanku,,apa maksud dari semua ini??”. Kemudian allah memerintahkan malaikat untuk membuka tempat dari nelayan yang pertama tadi. Setelah nabi melihat tempat nelayan tersebut, yang mana Allah telah menyiapkan kemulyaan bagi nelayan yang pertama tadi, lalu nabi berkata : “hamba ridho wahai tuhanku!!”.
                Rosulullah bersabda : : “saya melihat surga dan di situ paling banyak dari ahli surga ialah orang-orang fakir, lau ketika melihat neraka  di situ paling banyak dari ahli neraka ialah orang-orang kaya dan perempuan”.

(Di kutip dari kitab “Mukasyafatul Qulub).
                                                                                                                                                Chairul Umam/ Jurnalistik.