Rabu, 05 Juli 2017

Butuh 5 Menit Untuk Move On dari Dia

Bak menelan pil pahit. Putus cinta dan patah hati merupakan salah satu hal terpahit di dunia. Wajar kalau setiap orang menginginkan kisah cintanya berakhir bahagia. Betul gak?
Sedih karena putus cinta atau patah hati boleh saja, dan saya kita itu cukup manusiawi. Namun jangan berlama-lama mengenangnya, sebab kesedihan dan putus asa yang terlalu lama tidak baik untuk kesehatan Anda. Selalu ada sisi baik dari pahitnya kegagalan kisah cinta. Inilah beberapa manfaat patah hati dan putus cinta yang bisa mendewasakan Anda.
Kesempatan Mengenal Yang Lebih Baik
Kebanyakan dari kita, ketika putus cinta, patah hati atau sejenisnya. Hal yang paling sering dilakukan adalah memilih jalan untuk diam sendiri dikamar, nutup diri, seakan-akan tidak bisa hidup tanpa dirinya. Hal tersebut mungkin masih manusiawi dan tidak salah, namun juga kurang tepat kalau dijadikan sebagai sasaran solusi saat patah hati.
Jangan sedih, saat hubungan asmara berakhir, karena kalian masih punya banyak kesempatan mengenal seseorang yang lebih baik dari si Dia. Justru kalian bebas berkenalana dengan siapapu yang berpotensi dan siap jadi pasangan yang lebih baik. Buka hati dan kesempatan, jodoh menanti untuk dikenal, jadi jangan kurung hati Kalian dengan alasan susah move on.
Berfikir Dewasa
Putus cinta yang menyayat hati memberi modal penting untuk masa-masa selanjutnya. Kenapa penulis berani berkata demikian? Karena dengan patah hati, secara tidak langsung kita sudah melalui satu tahapan untuk belajar mengenal seseorang yang akan mendampingi kita di masa mendatang, mengerti pemikiran mereka dan kesalahan dalam hubungan asmara yang tidak boleh terjadi di masa depan. Serta Kalian akan menjadi seseorang dengan pemikiran yang lebih dewasa. Jika sebelum-sebelumya keelokan wajah atau kekayaan materi yang menjadi modal dan patokan utama sebagai sumber kebagahagiaan. Seiring dengan berjalannya waktu kalian akan memiliki pandangan bahwa tampan/cantik dan kaya/tajir bukanlah tujuan utamanya. Melainkan memilih pasangan yang mempunyai pemikiran yang klop dengan kita. Maka, janganlah sedih apabila kekasih kita pergi meninggalkan kita dan berfikirlah lebih dewasa, karena masih banyak orang baik diluar sana yang lebih siap memberikan hati dan cinta kepada kita.
Lebih Punya Banyak Waktu Untuk Teman dan Kerabat
Sudahlah lupakan si Dia, jangan habiskan waktumu untuk memikirkan orang sepertinya. Masih banyak cara bahagia yang belum Kamu dapatkan saat bersamanya. Mungkin begitulah cara seseorang memberi masukan kepada temannya yang dirundung pilu. Bisa jadi.

Saat kalian pacaran dulu, mungkin kalian sering menghaiskan waktu untuk si dia. Telfonan sama dia, Sms-an, bahkan jalan bareng sama dia. Kadang kalian heboh saat si dia akan ulang tahun, yaaa masuk akal juga. Setelah kalian putus dengan dia. Pada waktu itulah kalian punya waktu lebih banyak dengan mereka (keluarga dan teman). Kalian akan semakin menyadari bahwa sahabat dan keluarga adalah orang yang tetap bersama kalian, di saat kalian senang ataupun sedih ketika putus cinta. Cukuplah putus cinta itu berlalu sebagai masa lalu. Cukupkan penderitaan orang-orang yang waktu itu sampai sekarang masih menantimu. Datangilah ia dan jemput kebahagiaanmu bersamanya.

0 komentar:

Posting Komentar