BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkunganya. Oleh karna itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikapnya.
Dan proses pembelajaran itu sendiri ada yang diadakan secara formal atau didalam kelas, dan ada yang diadakan secara non formal atau diluar kelas. Pembelajaran yang diadakan di kelas kadang terkesan bosan, karena proses belajar mengajar hanya berjalan satu arah atau monoton, oleh karena itu guru harus pandai menarik minat siswa agar mereka tetap antusias mengikuti pembelajaran yang diadakan didalam kelas.
Salah satu cara yang dipakai guru agar pembelajaran berjalan lebih menarik dan ateraktif adalah guru menggunakan media pembelajaran dalam penyampaian pelajaran kepada siswa. Dengan harapan, selain menarik siswa juga akan cepat faham apa yang disampaikan oleh gurunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari media audio ?
- Apa kelebihan dan kekurangan dari media audio dalam pembelajaran?
- Bagaiman langkah-langkah pemanfaatan media audio dan macam-macamnya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Audio
Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran. Agar media tersebut benar-benar dapat membawakan pesan yang mudah diterima oleh pendengar, harus digunakan bahasa audio. Secara sederhana, media audio adalah bahasa yang memadukan elemen-elemen suara, bunyi dan music, yang mengandung nilai abstrak, misalnya bahasa puitis, music yang agung, suara yang merdu, dan lain-lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang bersifat auditif sangat mendominasi kehidupan manusia. Demikian pula dalam kegiatan pengajaran, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, penggunaan komunikasi audio banyak dipergunakan dibandingkan dengan kegiatan komunikasi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan keadaan tersebut.
Pemanfaatan media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam:
1. Pengajara music literary (pembacaan sajak) dan kegiatan dokumentasi.
2. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.
3. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
4. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
Pengertian media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar-mengajar.
Pengembangan media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi, dan evaluasi.
Perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan penentuan tujuan, menagnalisis keadaan sasaran, penentuan materi, format yang akan dipergunakan dan penulisan skrip.
Produksi adalah kegiatan perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkam dalam pita suara atau piringan suara.
Evaluasi dimaksudkan sebagai kegiatan untuk menilai program, apakah program tersebut bias dipakai atau perlu direvisi (disempurnakan lagi).
Media audio umumnya berhubungan dengan segala kegiatan melatih keterampilan yang behubungan dengan aspek-aspek ketermapilan mendengarkan. Kalau digolongkan atau diklasifikasikan kecakapan-kecakapan yang bisa dicapai meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.Pemusatan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian.
Sebagai contoh: siswa ditugasi untuk menghitung kata-kata tertentu dari apa yang terungkap dalam suatu paragraf yang dengar.
2.Mengikuti pengarahan.
Siswa mendengarkan suatu pernyataan singkat dan selanjutnya siswa harus menandai satu pernyataan yang paling cocok dari beberapa pernyataan pilihan jawaban.
3.Digunakan untuk melatih daya analisis siswa dari apa yang mereka dengar.
Siswa mendengarkan satu kalimat atau salah satu frase kalimat, kemudian mereka menirukannya. Dalam hal ini, tidak dalam satu kata saja untuk memungkinkan adanya daya analisis hubungan satu kata dengan yang lainnya sebelum mereka menirukan.
4.Perolehan arti dari suatu konteks.
Siswa harus menyempurnakan kalimat yang terdiri atas beberapa kata yang artinya bisa jelas setelah menyempurnakan kalimat itu dalam konteks tertentu. Bagian kalimat ini diperdengarkan sebagai suatu tanda (clue).
5.Memisahkan kata atau informasi yang relevan atau tidak.
Kepada siswa diperdengarkan suatu paragraf yang didalamnya terdapat kata-kata atau informasi yang tidak relevan atau tidak pada konteksnya. Kata-kata yang biasanya dipakai adalah mempunyai bunyi hamper bersamaan dengan kata yang mempunyai konteks yang benar.
6.Mengingat dan mengemukakan kembali idea atau bagian-bagian dari wacana yang mereka dengar. Dalam hal ini biasanya disajikan suatu cerita pendek, dan siswa mengungkapkannya kembali setelah selesai mendengarkan cerita tersebut.
B. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Adapun kelebihan media audio, antara lain:
1. Tidak begitu mahal untuk kegiatan pembelajaran.
2. Audio-tape cukup hemat, sebab suatu rekaman dapat dihapus dan diganti denga materi yang baru.
3. Dapat digunakan untuk pembelajaran kelompok maupun individual.
4. Pebelajar yang tuna netra maupun tuna aksara dapat belajar melalui media audio.
5. Untuk anak yang masih kecil atau untuk pebelajar yang belum dapat membaca media audio dapat membentuk pengalaman belajar bahasa permulaan.
6. Media audio dapat membawakan pesan verbal yang lebih dramatis daripada media cetak. Contoh: sandiwara dan deklamasi.
7. Dengan sedikit imaginasi guru, program audio dapat bervariasi.
8. Audio cassette tape recorder dapat dibawa kemana-mana dan dapt digunakan di lapangan dengan baterai.
9. Cassette tape-recorder sangat ideal untuk belajar mandiri di rumah, karena bahan pembelajaran pada pita kaset mudah diperbanyak bila diperlukan.
Adapun kekurangan media audia antara lain:
1. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengah-tengah pita maka akan memakan waktu lama untuk menentukannya.
2. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
3. Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
4. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
5. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
6. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima.
C. Langkah-langkah pemanfaatan Media Audio
1. Persiapan
a. Meneliti kelengkapan media, lembar kerja siswa dan lembar tes
b. MEmeriksa peralatan penyaji, bahan belajar dan serana penunjang
c. Mempelajari isi program
d. Mengatur ruangan, tempat duduk siswa dan peralatan penyaji, dsb.
2. Pelaksanaan
a. Memutar media audio dan mengatur volumenya
b. Memperhatikan aktivitas siswa dan mengelola kelas sesuai rancangan pembelajaran yang ditentukan
c. Bila perlu putar ulang audio pada bagian yang kuran jelas
d. Pusatkan kembali peratian siswa, bila ditengah pemutaran media kurang memperhatikan
e. Guru sebaiknya tidak banyak member penjelasan yang mengekibatkan konsentrasi siswa terganggu
3. Tindak Lanjut
a. Mengajukan pertanyaan tentang materi media audio
b. Memeberi penguatan, penjelasan tambahan tentang amteri yang telah didengarkan
c. Membimbing siswa untuk menarik kesimpolan dari materi tersebut
d. Memeberikan tugas/latihan sesuai topic
e. Jika perlu, siswa diajak mencari referensi tambahan
f. Mengaitkan materi audio dengan topik berikutnya.
D. Macam-Macam Media Audio
Media audio berkaitan dengan alat pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio ini antara lain: 1) radio, 2) alat perekam pita magnetik, 3) piringan hitam, dan 4) laboratorium bahasa.
1) Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui berbagai kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio juga dapat digunakan sebagai media pendidikan dan pengajaran yang cukup efektif.
2) Alat Perekam Pita Magnetik
Kaset tape recorder adalah alat perekam yang menggunakan pita dalam kaset. Pita tersebut digulung pada kumparan yang berada dalam kotak disebut kaset. Pita yang digunakan untuk cassete recorder itu adalah pita magnetik.
3) Piringan Hitam
Alat penyimpan file audio ( modern ) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuahdisc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone
4) Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dengan bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang telah tersedia. Siswa mendengar guru atau suara radio kaset melalui handphone. Dengan jalan demikian siswa dapat dengan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN
BAB III
PENUTUP
kesimpulan
Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit
Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit
DAFTAR PUSTAKA
Rohani Akhmad, 1997. Media Interraksional Edukatif. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
http://mfadil.blog.unje.ac.id/pemanfaatan-media-pembelajaran.html
0 komentar:
Posting Komentar