Minggu, 02 Juli 2017

Meneladani Wanita Terbaik, Siti Maryam Binti Imran

Siapa yang tak kenal sosok wanita yang satu ini. Wanita yang namanya harum tercium hingga saat ini dan masyhur namanya di kenang di seluruh penjuru dunia hingga saat ini. Dia adalah Siti Maryam Binti Imran yang namanya di abadikan didalam kitab sucinya umat islam. Allah Ta'ala berfirma:
“Dan Ingatlah ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).” QS.Ali Imran: 42.
Maryam, putri dari Imran dan Hannah binti Faqqudz. Merupakan sosok teladan semua wanita muslimah yang kuat mempertahankan keimanan dalam hatinya kepada Allah SWT. Namanya pernah disebutkan oleh baginda nabi didalam sabdanya. Salah satu dari empat pemuka wanita dari Surga. Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwalid, dan Asiyah.” (HR. Hakim 4853).
Maryam sangat menjaga kesucian dirinya dari sentuhan laki-laki yang menjamahnya. Meskipun Maryam memiliki naluri sebagaimana layaknya seorang wanita; yaitu memiliki ketertarikan dengan lawan jenis, namun ia tidak sembarangan berdekatan apalagi berdua-duaan dengan selain mahramnya. Siti Maryam adalah wanita shalihah yang selalu menjaga kesucian dirinya dari gangguan laki-laki manapun.
Suatu ketika Malaikat Jibril menghampiri siti Maryam dengan menjelma sebagai seorang laki-laki yang tampan rupawan. Langkah apa yang diambil oleh Maryam? Dia berdiam dibelakang tabir, sehingga Jibril tidak memandang dirinya. Sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya:
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: 
“Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa” (QS. Maryam: 17-18).
Kedatangan Jibril tidak lantas membuat tergoyahkan untuk menjaga janjinya sebagai wanita yang suci. Ia tetap menjaga diri dan menengadah seraya memohon perlindungan kepada Allah SWT. Hingga akhirnya-pun Jibril berkata sesuai yang termaktub didalam surat Maryam ayat 19 yang artinya:
“Ia (jibril) berkata: Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. 
Setelah Jibril mengatakan maksudnya, mengapa ia menghampirinya? barulah Maryam paham bahwa laki-laki tersebut tidak akan mengganggunya. Ternyata ia adalah Malaikat utusan Allah untuk bertemu Maryam.
Kisah ini dapat menjadi teladan bagi para muslimah dimanapun mereka berada. Senantiasalah menjaga diri dan menghindari gangguan dari setiap laki-laki. Karena salah satu kemuliaan seorang wanita adalah rasa malu nya. Karena itu berusahalah sebaik mungkin dalam menjaga diri. Karena sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar