Oleh: Anindra Yuanana
senantiasa mengingat Allah SWT adalah hal yg wajib dilakukan setiap muslim, salah satunya dengan berdzikir. Lantas bagaimana cara berdzikir yg dianjurkan oleh Rasulullah SAW?
senantiasa mengingat Allah SWT adalah hal yg wajib dilakukan setiap muslim, salah satunya dengan berdzikir. Lantas bagaimana cara berdzikir yg dianjurkan oleh Rasulullah SAW?
Teknis
dzikir yang dilakukan oleh Nabi SAW adalah menghitung
jari dan bukan dengan bantuan alat, seperti kerikil atau tasbih. Dari Abdullah
bin Amr bin Ash ra, beliau menceritakan :
"saya melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam menghitung dzikir beliau dengan tangannya".(HR Ahmad)
Menurut
Ibn Alan afa 2 cara dalam berdzikir dengan jari yakni:
Al-Aqd bil mafashil (menghitung dengan ruas jari), bentuknya adalah meletakkan ujung jempol para setiap ruas, setiap kali membaca dzikir.
sedangkan Al-Aqd bil ashabi (menghitung dengan jari), bentuknya adalah jari di genggamkan kemudian dibuka satu persatu.
Al-Aqd bil mafashil (menghitung dengan ruas jari), bentuknya adalah meletakkan ujung jempol para setiap ruas, setiap kali membaca dzikir.
sedangkan Al-Aqd bil ashabi (menghitung dengan jari), bentuknya adalah jari di genggamkan kemudian dibuka satu persatu.

lebih lanjut lagi.
Ada juga
hadist yang menjelaskan keutamaan berdzikir dengan menghitung jari karena
setiap ruas jari kita akan dipertanyakan amalannya pada saat hisab nanti,
yakni:
"wahai para wanita mukminah kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah janganlah kalian lalai sehingga melupakan rahmat. Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara" (HR.Ahmad, Abu Daud,at-Turmudzi)Sumber tulisan: https://plus.google.com/101453907715896345770/posts/6CNgva2ViG1
0 komentar:
Posting Komentar