Wahai engkau orang yang aku sayang. Kemana saja dikau selama ini? Meninggalkan aku sendiri di Ufuk gelap nan sepi, dan kucari engkau disemak-semak berduri namun tak ada jejak sama sekali.
Wakai engkau
yang saat ini berada dalam lamunan, datanglah kemari dan habiskan waktu malam
ini. Aku merindukan sosok sepertimu, yang bisa mengerti aku, menguatkanku saat
diri ini tak sanggup lagi hidup menghadapi rintangan semu, saat diri ini
merasakan sakit dan sembilu.
Wahai engkau, yang saat ini kurindukan. Hadirlah dalam setiap kedip mata ini. Jadilah pundak yang setiap saat aku sandari, kala aku kalah dengan hawa durja ini, kala aku dicemooh oleh baris-baris merpati.
Wahai engkau
wanita berhati mulia, peluk tubuh ini, saat aku merasa hidup tak lagi berarti. Bangunkan
aku, saat aku terjatuh dalam lubang kebabilan hati.
Wahai engkau
sang pujaan hati, Ingatkan aku saat aku mulai lupa dengan diri ini, saat aku
mulai lupa pada apa aku berdiri. Hanya keteguhan cintalah yang bisa membawa
diri ini kembali ke arah yang semula lagi.
Wahai engkau serpihan hati ini. Aku lelah dengan semua hal semu ini. Bantu aku tuk mengakhiri semua ini. Temani aku hingga maut mengambil jiwa ini. Jangan pernah bersedih, berjuanglah dan gapai semua angan tak sampai ini. Karena aku tau, hanya kaulah wanita terhebat yang pernah aku kenali di duniaku ini.
0 komentar:
Posting Komentar