Islam Bicara Mengenai Kemajemukan
Islam yang di bawah Nabi Muhammad sejak awal penyebarannya telah menunjukan wataknnya yang akomodatif terhadap kemajemukan.sejak kelahirannya pada abad ke-7 Islam sudah berada di tengah budaya dan agama-aama lain,seperti yahudi, kristem, buda, majusi dan para penyembah berhala.
Sebagai pribadi yang terlahir dalam lingkungan majemuk Nabi Muhammad telah membuktikan diri sebagai tokoh yang mampu membangun sekaligus mengaplikasukan semangat plura-lisme agama dengan sangat baik.
Fakta sejarah diatas sejalan dengan salah satu prinsip utam a islam yakni tahmatan lil alami, sehingga alamin berlaku bukan hanya untuk agama ummat islam tetapi juga non-muslim.Mengenai kemajemukan islam juga terlihat dalam surah al-kafirun, dimana Allah swt. tidak memberikan ruang kepada Nabi Muhammad dan par sahabatnya untuk memaksa orang yang berbeda keyakinan sehingga mereka memeluk agama islam.Sebab-sebab turunya surah Al-kafirun,iyalah sebagai jawaban atas permintaan orang kafr Quraisy yang ingin menawarkan perjanjian ’’damai’’ dengan Nabi,agar ummat islam bisa bergantian melakukan peribadaan.
Memahami Pluralisme Keberagaman
Kesadaran menjalankan ajaran agama dan kebanggaan menggunakan simbol-simbol keagamaan oleh sebagian kalangan masyarakat menjadikan fenomina baru dalam kehidupan beragama di indonesia.Akan tetapi pada titik-titik tertentu akan memunculkan sikap-sikap eksklusif dalam beragama.
Eksklusifitas beragama dapat dimaknai sebagai pemahaman dan peraktek keberagamaan yang lebih engfokuskan orientasiya pada ditinya sendri dan kelompoknya.Akibatnya terjadiya toleransi dan tepo seliro baik antar maupun intern ummat beragama.
Krisis toleransi dalam konteks relasi antar dan internal ummat beragama di indonesia,diakui atau tidak,telah berdmpak buru bagi proses keangsungan hudup beragama dan masyarakat bahka pada titik tertentu akan menjadi ancaman yang menakutkan bagi harmo-nisasi kehidupan manusia secara umum.
Tindakan sebagai ummat islam yang merusak harmonisasi hubungan intern dan antar umat beragama dengan melakukan tindakan radikal.
Perbedaan pada hakikatnyamerupakan sunnatullah,suatu keniscayaan kehidupan yang tidak dapat dihindari.Antara satu hal dengan yang lainya pasti memiliki perbedaan, dan faktanya tidak pernah ada dua hal yag sma persis seratus persen.
Islam sesugguhnya hadir sebagai petunjuk bagi penciptaan kehidupan yang penuh keteratran dan keharmonisan. Namun kehadirannya di muka bumi initidak tampil dalam wajah yang seragam seperti ketidak seragaman manusia itu sendiri.
Dalam islam, konsep persaudaraan sesama manusia yang memandang manusia sebagai makhluk tuhan memiliki landasan teologis yang amat fundamental sebagaimana disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis.
Sejaran peradapan islam di masa klasik telah memperlihatkan sejumlah contoh dan praktis toleransi yang sangat mengagumkan.Peradapan islam yang berkembang di Andalusia dn spanyol merupakan masa keemasan.Sehingga melahirkan seseorang filosofi besar yaitu,Musa ibnu Maimunyang dikenal di eropa sebagai maimodines.
Dalam konteks ini perlu dicatat bahwa tidak ada yag statis.Setiap agama selalu mengalami asang surut menurut sejarahnya.Ada kalanya islam mengalami masa cemerlang.Adakalanya islam mengalami masa kegelapan.Tantangan yang dihadapi oleh umat isam saat ini adalah bagaimana meraih kembali masa-masa keemasan dimasa lampau. Dan bagaimana menafsirkan kembali ajaran-ajaran islam sehinggs mampu mengakomodasi perkembangan kehidupan moders dan universal.
Islam Rahmatan lil Alamim
Islam sebagai ajaran rahmata lil alamin yag sangat jelsa,namun harus diakui bahwa konsep ini belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh pemiliknya. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. islam merupakan agama yang diturunkan sebagai ajaran yang membawa kedamaian di dunia dan akhirat, bukan agama yang membawa orang-orang menjadi radikal. Islam juga tidak mengajarkan tindakan kekerasan dalam berdakwah. Walaupun timbulnya sisi kekerasan selama ini, itu merupakan sikap dari orang-orang yang kurang mampu untuk memahami ajaran islam dengan baik. Sejaran perkembangan islam membuktikan bahwa agama islam dikembangkan dengan jalan damai,penuh toleransi dan kasih sayang.
Hal yang patut renungkan adalah mengapa sampai hari ini masih saja muncul tindakan-tndakan kekerasan yang egatas namakan agama ? Bukakah konsep islam mengenai keragaman begitu indahnya,dan bukankan islam telah mengajarka bagaimana mengajarkan dan mendakwakanagama ini dengan bijaksana. Hal inilah yang harus kita perhatikan dalam kehidupan sehati-hari kita, agar kita bisa membangun kehidupan yang harmonis.
JIHAD, UKHUWAH, DAN NASIONALISME
A. Jihad;sebuah Potret Perlawanan Terhadap Barat
1. Makna Jihad
Jika banyak ulama’ yang berpendapat tentang jihad. Dari banyak nya pendapat dapat disimpulkan bahwa pengrtian jihad secara etimologi adalah sebagai perang, dakwah, kesungguhan, kekuatan, kelapangan, menahan hawa nafsu dan perjuangan yang sifatnya umum.
Jihad dalam Perpektif Al-Quran dan Hadits
Kata jihad banyak disebutkan dalam Al-Qura dan hadits.sementara itu banyak para ulama’ pakat hadits meriwayatkan hadits yang berkaitan ddengan jihad, baik yang berhubungan dengn peperang an ataupun dengan yang lainya.
Oleh karena itu, mendakwakan dengan cara yang keras tidaklah diperbolehkan, karena kebebasan beragama umat dijunjung tinggi dalam Al-Quran.
Jika kita melihat dalam sejarah kehidpan Nabi Muhammad, beliaw tidak pernah memaksa seseorang utuk memeluk agama islam. Nabi Muhammad baru memutuskan berperang apa bila orang tidak lagi mengindakan ajaran damai dan memilih berperang. Tidak pernah termuat dalam sejarah Nabi memerangi orang-orang mengingunkan kedamaian, dan tidak melanggar janji.
Jihad dalam Stereotype Dunia Barat
Jihad juga sering difahami sebagai ajaran Islam yang mengajarkan Kekerasan, terorisme, dan perang suci.Stiqma miring tersebut diperkuat oleh sejumla kelompok islam radikal yang memang memahami jihad sebagai perang melawan musuh-musuh islam dengan menghalalka aksi kekerasa.
Tuduha yang diberikan oleh pihan non muslim ini sudah tidak bisa dianggap remeh. Stiqma berpegaruh pada anggapan bahwa doktrin perang yag terdapat dala ajaran agama memicu orang islam suka berperang dan harus darah. Jihad sendiri mempunya dua pengertian; jihad melawan jiwa, dan jihad melawan peperangan yang disyaratkan.
Nasionalisme Versus Pan- Islamisme
Latar Belakang Munculnya Ide Pan-Islamisme
Sebagai telah diketahui, bantuan antaran islam dan kekuatan eropa telah menyadarkan umat bahwa mereka telah tertinggsl dari eropa. Pada abat ke-17, muncullah pembaharuan di beberapa wilayah di afrika,timur tengahdan india.
Salah satu yang melakukan pembaharuan dalam islam inin adalah jamaluddun Al-Afghani. Jamaluddin adalah seorang pemimpin pembharuan dalam islam yang tempat tinggal dan aktifitasnya berpindah dari satu negara islam ke negara islam lain, serta pengaruh terbesar di tinggalkannya di Mesir. Dia juga tokoh yang pertama kali menganjurkan untuk kembali pada tradisi muslim dengan cara yang sesuaidengan berbagai problem.
Pan-Islamisme hahir disebabkan, paling tidak, oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Internal disebabkan faktor umat itu islam sendiri. Eksternal datang dari luar islam, yakni dari barat.
Menperkuat Ukhuwah Islam
1.Makna Ukhuwah dalam Islam
Kata ukhuwah diambil dari kata bahasa arab(أخا) kemudian melahirkan beberapa pengertian sehingga menjadi kata( الصاحب الصديك ( .sahabat
Namun Quraish shihab mengatakan bahwa pengertia seperti ini kurang tepat. Ada tiga konsep ukhuwah yag di ajarkan islam.
1.Ukhuwah keagamaan, seperti shalat, puasa, zakat, dan lain lainnya.
2.Ukhuwah kebangsaan, seperti meruppakan persaudaraan dalam arti sebangsa walaupun tidak seagama.
3.Ukhuwah Fil Wathany wan nasab adalah saudara dalam seketurunan dn kebangsaan seperti yang diisyaratkan dalam Al-Quran.
Ukhuwah Insaniah , yaitu persaudaraan sesama umat manusia.
Ukhuwah Islam di Persimpangan Jalan
1. Ta’aruf( saling Mengenal)
2. Tafahum(saling Memahami)
3. Ta’awun( saling Menolong)
4. Takaful(Saling Memberi Perlindungan)
Memahami tahapan-tahapan diatas apakah kita sudah melakukan semuanya?
RADIKALISME DI KALANGAN UMAT ISLAM
Radikalisme dan Klaim Keselamatan
1.Seputar Radikalisme
Radikalisme merupakan seseorang yang menginginkan perubahan kondisi dari berbagai aspek kehidupan dengan cara mendekonstuksi akar masalah yanng ada. Atau dengan cara upaya melakukan perubahan secara cepat dan mendalam pada bidang tertentu.
2 .Klaim Keselamaan
Disintegrasi umat islam sebenarnya sudah dipredeksi oleh nabi sejak 14 abat yang lalu. Perpecahan dalam interen umat Islam ini oleh Muhammad diprediksi pecah menjadi sekitar 73 kelompok.
Radikalisme Beragama Dalam Lintasan Sejarah Islam
1.Asal- usul dan latar belakang Radikslisme
Dalam konteks historis, embrio radikalisme dalam islam sesungguhnya sudah tersemai sejak ratusan tahun silam. Kala itu abu Musa al Asy’ari mewakili ali bin thalib dan Amru ibn’ash mewakili mu’awiyah bin abi sufyan terlibat dalam peristiwa heboh yang dikenal dengan peristiwa “tahkim”.
Perilaku Radikal Pada Masa Awal Islam
Sejarah islam telah mencatat bahwa umat islam pada awal perkembangannya telah melakukan tindak kekersan yang diyakini sebagian dari perjuangan menegakkan yang diyakininya sebagai kebenaran.
MenggantikanPembunhan Kekhalifah Ustman Bin Affan
Khalifah Usman bin Affan merupakan khalifah ketiga m khalifan umat bin khattab. Garis keturunan Usman bertemu dengan Nabi pada Abdul Manaf.Usman dilahirkan tahun kelima setelah penyerangan pasukan gajah. Terjadinya pembunuhan terhadap khalifah Usman dikarenakan. Abdullah bin saba (dari golongan syi’ah ekstrim) menghasud masyarakat dengan mengatakan bahwa Nabi saw. telah membetikan wasiat kepada Ali Bin Abi Thalib untuk menjadi khalifah sehingga terjadi perselisihan. Kemudian mereka menuntut untuk menurunkan gubernur mesir yang memerintah sewenang wenang, akhirnya Usman mengabulkan permintaannya.dengan perasaan puas meraka kembali. Ditengah pemberontak berhasil menengkap kurir yang membawa surat untuk pengusaha mesir.yag isinya suatu perintah untuk membunuh muhammad bin abu bakar dan pengikutnya.ternyata mereka menjadi marah. Kemudin mereka kembali ke madina untuk ent peertunggung jawaban khalifah.mereka menuntut agar sipenulis diserahka. Akan tetapi uman tidak tahu tentang surat tersebut. Karena permintaan mereka tidak dipenuhi, akhirnya mereka menyebur rumah usman dan membunuh usman.
Pembunuhan Khalifah Ali Bin Abi Thalib
Khalifah ali dibunuh karena adanya konflik antara Ali dan muawiyah. Pada saat itu terjadilah gencangan senjata antara ali dan muawiyah di daerah siffin. Dalam pertempuran muawiyah terdesak dan hampir mengalami kekalahan. Akan tetapi pihak muawiyah mengajukan gencatan senjata untuk mengulur waktu. Kemudian ali menerima tawaranya. Kemudian peristiwa itu dikenal dengan perang tahkim.
Peristiwa tahkim yang dilakukan ali tidak serta merta memuaskan pasukan pedukungnya.sebagian menerima dan sebagian menolaknya. Kemudian yang menolaknya membuat keompok sendiri yang selanjutnya disebut dengan khawarij. Semakin hari kelompok khawarij semakin kuat. Kekecewaan kelompok khawarij kepada ali terus meningkat dan puncaknya kelompok ini melakukan tindaka dengan melakukan pembunuhan kepada khalifah ali.
Konflik Internal Umat Masa Awal Islam
1.Perang Jamal
Perang jamal merupakan perang antara pengikut ali dan aisyah. Mula-mulanya abdullah ibnu saba’ mrlakukan suatu rencana untuk membuat dua kelompok tersebut saling bermusuhan.mereka tak ingin pasukan ali da aisyah berdamai. Untuk memprovokasi, pengikut saba’mulai memerangi pengikut aisyah.sehingga terjadilah dua pertempuran yang sangat sengit, sehingga ali tidak bisa menghentikanya. Yang mana perperangan tersebut di depan unta yang membawa taandu aisyah . sehingga, kemudian perang ini di kenal dengan perang jamal. Kenmudia ali mengembalikan aisyah ke mekkah.
2.Perang siffin
Perang siffin adalah perang atara ali dan muawiyah. Dlegasi yng diutus ali dan muawiyah tidak menghasilkan apa-apa sehingga kwduannya menempatkan di siffin. Perangpun berkecamuk dan banyak yang terbunuh dari dua pihak . hampir saja ali menang dalam peperangan ini.
Syi’ah
Syi’ah adalah kelompok masyarakat yang menjadi pendukung Ali Bin Abi Thalib. Mereka berpendapat bahwa Ali adalah imam dan khalifah yang ditetapkan melalu nash(wahyu) dan wasiat dari Nabi, baik secara terang-terangan maupun secara implisit. Kekhsan paham syi’ah terletak pada sumber petunjuk kwagamaan Nabi; kendati kaum sunni menerimanya dari sahabat Nabi, kaum syi’ah membatasiya hanya pada anggota-anggota ahlul bait.
Khawarij
Adalah suatu kelompok pengikut Ali bin abi thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidak sepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima perang siiffin dengan kelompok pemberontak muawiyah bin Abi Sufyan.
Murjiah
Merupakan penunda penyelesaian persoalan konflik politik antara Ali Bin Abi Thalib dengan Muawiyah dan Khawarij.
Tokoh Dan Varian Gerakan Radikal
Tokoh-tokoh Inspirator Gerakan Radikal
Sepanjang sejarah perjalanan islam, muncul beberapa tokoh yang dianggap menginspirasi lahirnya geraka radikal. Berikut ini sekilas mengenai tokoh-tokoh tersebut.
Ibnu taimiyah
Ibnu taimiyah merupakan tokoh pemikir dan aktivis-ulama’ yang memiliki pengaruh terhadap ideologi islam radikal.
Beliau menggunakan cara penafsiran Al-Quran dan hadits secara kaku dan harfiah. Latar belakang inilah beliau memiliki pendapat yang konservatif da fundamentalis.
Hasan al Banna
Beliau adalah seorang tokoh yang menjadi lawan politik pemerintah mesir, yang selalu mejadi batu sandungan bagi perkembangan mesir di era medernisasi. Beliau seorang guru yang berlatar belakang keagamaan tradisional dan memiliki pengetahuan tentang pemikiran barat.
Sayyid Qutub
Beliau seorang intelektual terdidik, pejabat pemetintah dan aktivis militan yang mengancam terhadap pemerintah meser dan amerika.
Dengan pemikirannya yang keras dan dukungnnya terhadap langkah-langkah jiha, ia mendapatkan julukan sebagai bapak radikalisme islam.
Varian Gerakan Radika
Sepanjang sejarah islam, telah banyak organisasi pergerakan baik sekala nasional maupun internasional yang tidak segan berusaha mewujudkan cita-cita organisasinya dengan cara kekerasan.
Sedangkan menurut mashuri gerakan islam radikal dapat dikatagorikan menjadi tiga unsur besar: (1) Islam politik (2) Jihadist (3) Dakwah. Masing-masing berakat dari jantung yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar